NOT EVALUATED
NE
DATA DEFICIENT
DD
LEAST CONCERN
LC
2015
NEAR THREATENED
NT
VULNERABLE
VU
ENDANGERED
EN
CRITICAL ENDANGERED
CR
EXTINCT IN THE WILD
EW
EXTINCT
EX
Sphyraena barracuda
TAKSONOMI
Kategori -
Kingdom Animalia
Fillum Chordata
Super Kelas Pisces
Kelas Osteichthyes
Ordo Perciformes
Familia Sphyraenidae
Genus Sphyraena
Nama Daerah Barakuda besar, Alu, Alu-alu
Pengarang (Edwards, 1771)
ID GENOM

CTACTTATCCGAGCTGAACTGAGCCAACCTGGCTCCCTCCTGGGAGACGACCAGATTTATAATGTAATCG TCACAGCACACGCCTTTGTAATAATCTTTTTTATAGTTATACCCATCATGATTGGGGGCTTTGGAAACTG ACTTATTCCCTTAATAATTGGTGCCCCGGACATGGCATTCCCTCGAATAAATAACATAAGCTTTTGACTA CTCCCTCCTTCCTTCCTCTTACTCCTCTCTTCTTCAGCCGTCGAAGCAGGAGCCGGAACCGGATGGACCG TTTACCCCCCTCTAGCTGGAAACCTAGCTCACGCAGGAGCATCCGTCGACCTAACTATCTTCTCCCTACA TCTAGCAGGGATTTCCTCAATCCTAGGGGCCATTAATTTTATTACAACCATCATTAACATGAAACCCGCA GCAACCTCAATGTATCAAATTCCCCTATTTGTCTGAGCTGTCTTAATTACTGCTGTCCTTCTTCTTCTCT CTCTCCCCGTTCTAGCTGCTGGGATTACAATACTCTTAACAGATCGAAACCTAAACACTGCCTTCTTTGA CCCAGCAGGAGGAGGAG

INFORMASI DETAIL
Kemunculan Asli
Panjang Maksimal 200 cm TL jantan/tidak berjenis kelamin
Distribusi Indo-Pasifik: Laut Merah dan pantai timur Afrika hingga Hawaii dan kepulauan Marquesan dan Tuamoto. Atlantik Barat: Massachusetts (AS), Bermuda, dan seluruh Laut Karibia hingga Brasil , Atlantik Timur: Sierra Leone, Pantai Gading, Того, Нигерия, Mauritania , Bebatuan Santo Paulus, dan Pulau Sao Tome
Habitat air laut
Komentar Dari Selat Bali ke Laut Timor (Ref. 5978, 47567) dan Kepulauan Mentawai (Ref. 27157). Juga tercatat dari Kepulauan Raja Ampat, Manado dan sekitarnya, Kepulauan Togean dan Banggai dan Pulau Weh; dengan sebaran Indonesia dari Papua sampai Sumatera (Ref. 47567). Museum: LPPL JIF209 (TGT2182). Juga Referensi. 7050, 8631, 48637.
KARAKTERISTIK MORFOLOGI
  1. Duri punggung (total): 6; 
  2. Pari lunak punggung( total): 9; 
  3. Duri dubur: 2; 
  4. Pari lunak dubur: 8. 
  5. Spesies ini dibedakan dengan ciri-ciri sebagai berikut: tubuh besar, mata besar; 
  6. kedalaman tubuh 6,0-8,2 in SL; 
  7. gigi tegak dan bersebelahan; 
  8. tidak ada penggaruk insang pada lengkung insang pertama, melainkan lengkung insang atas dan bawah dengan platelet kasar yang tidak memiliki duri yang berbeda; 
  9. asal sirip punggung pertama setinggi pangkal belakang sirip perut; 
  10. sirip ekor emarginate dengan sepasang lobus besar di margin posterior, kecuali TL muda kurang dari 50 cm yang memiliki sirip ekor bercabang. Warna tubuh keperakan; 
  11. banyak batang gelap miring di bagian atas tubuh yang tidak melintasi gurat sisi; 
  12. sirip ekor hitam dengan ujung putih; 
  13. remaja dengan serangkaian bercak gelap besar yang tersusun tidak beraturan di sisi tubuh
UPAYA KONSERVASI

Konservasi Ekosistem dilakukan dengan: 

  1. perlindungan habitat dan populasi ikan; 
  2. rehabilitasi habitat dan populasi ikan; 
  3. penelitian dan pengembangan; 
  4. pemanfaatan sumber daya ikan dan jasa lingkungan; 
  5. pengembangan sosial ekonomi masyarakat; 
  6. pengawasan dan pengendalian; dan/atau 
  7. monitoring dan evaluasi.

Fishiden

AI Indentifikasi dan Klasifikasi ikan air tawar dan air laut asli Indonesia.


Copyright 2024 Fishiden